Janji Palsu RDP Komisi D DPRD Sulsel , Membuat Jaringan Ojol Geram Dan Siap Gelar Aksi Jilid II Di Awal Tahun.
- Ridwan Umar
- 9 jam yang lalu
- 2 menit membaca

Janji Palsu RDP Komisi D DPRD Sulsel , Membuat Jaringan Ojol Geram Dan Siap Gelar Aksi Jilid II Di Awal Tahun.
MAKASSAR, SULSEL -- Harapan ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Sulawesi Selatan untuk didengarkan oleh wakil rakyat kini berubah menjadi kekecewaan mendalam. Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dituding mengabaikan dan tidak merespon aspirasi komunitas ojol setelah hampir sebulan janji Rapat Dengar Pendapat (RDP) dilontarkan.
Kekecewaan Setelah Aksi Damai
Pada Senin, 24 November 2025, rekan-rekan ojol yang tergabung dalam aliansi Suara Ojol Semesta menggelar aksi damai di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo. Aksi tersebut bertujuan menyuarakan berbagai isu krusial yang dihadapi para pengemudi.
Dalam pertemuan singkat saat aksi, beberapa anggota DPRD Sulsel menerima perwakilan ojol dan secara terbuka berjanji akan segera menjadwalkan RDP untuk menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan. Janji ini disambut baik sebagai sinyal positif.
Namun, hingga berita ini diturunkan pada Selasa, tidak ada sedikit pun kabar atau informasi resmi terkait jadwal pelaksanaan RDP tersebut.
Janji yang diharapkan menjadi pintu dialog kini terkesan hanya menjadi basa-basi politik.
Kritik Keras Ketua Jaringan Ojol Sulsel
Kekecewaan ini disampaikan secara tegas oleh Muhammad Jamail, Ketua Jaringan Ojol Sulawesi Selatan.
"Kami sangat kecewa dengan tindakan Komisi D DPRD Sulsel. Mereka tidak merespon aspirasi rekan-rekan ojol. Kami sangat ragu akan hal ini, apakah bapak-bapak yang duduk di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan adalah benar-benar perwakilan rakyat," ujar Jamail dengan nada kecewa.
Menurut Jamail, sikap Komisi D yang membisu ini menunjukkan minimnya sensitivitas terhadap permasalahan ekonomi dan kesejahteraan para pekerja informal, khususnya pengemudi ojol yang merupakan bagian besar dari masyarakat.
Ancaman Aksi Jilid II di Awal Tahun 2026
Buntu dalam komunikasi dan nihilnya tindak lanjut dari pihak legislatif membuat Jaringan Ojol Sulawesi Selatan mengambil langkah tegas.
"Kami tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi kami. Karena janji RDP diabaikan, kami berencana menggelar Aksi Jilid II pada awal tahun 2026," tegas Jamail.
Aksi lanjutan ini direncanakan akan menjadi penekanan keras agar Komisi D DPRD Sulsel segera merespon dan melaksanakan fungsi pengawasan serta representasi mereka sebagai wakil rakyat. Komunitas ojol berkomitmen untuk terus berjuang hingga tuntutan mereka mendapatkan perhatian dan solusi yang konkret.
( MGI / RIDWAN )






















































