top of page
  • Gambar penuliszainal Munirang

Presiden dihina, Tokoh Pemuda Ibukota Nusantara Angkat Bicara !!!


Kutai Kertanegara, Kaltim- Beberapa hari yang lalu Rocky gerung mengeluarkan pernyataan Kalo maksud lawatan Pak presiden RI ke Negeri Tirai Bambu itu, menawarkan ibu kota Nusantara.


Dan pernyataan ini menimbulkan kekisruhan terhadap masyarakat Se pulau kalimantan dan juga menimbulkan efek ketidaknyamanan, serta kegaduhan di masyarakat.


Lewat beberapa pernyataan Bapak Rocky Gerung juga seolah menghasut, provokatif dengan selalu menjelekkan program pemerintah dan seolah menghina pak jokowi sebagai presiden yang sah.

Terkait hal ini, kami mewawancarai salah satu tokoh pemuda ibukota Nusantara Bapak Re Roedini, S.H, C.L, A. yang akrab sapaannya Bang Rud, dan mengeluarkan pendapat :

1. Sangat menyesalkan seorang akademisi, pendidik & yang mengaku filosof namun perilakunya dengan bicara memakai bahasa jalanan mengatakan (baca; bajingan tolol) menghina pemimpin negara adalah menunjukkan dia adalah seorang politisi hitam (negative champain actor) berkedok akademisi yang haus akan kekuasaan sehingga tak layak di sebut filosof atau Seseorang yang cinta akan kebijaksanaan yg harusnya cinta damai & menyerukan persatuan serta kesatuan Ummat dan Bangsa.


2. Dengan menyerukan People Power di negeri ini kami pikir dia tak lebih tokoh publik yg suka cari perhatian Anti Damai, Anti pemerataan pembangunan nasional selalu berupaya memprovokasi anak anak Bangsa, dari sabang sampai merauke dari mianggas sampai pulau rote, yang cinta damai persatuan dan kesatuan bangsa. Akan tetapi Ummat dan bangsa ini sudah semakin cerdas sehingga ujaran kebenciannya itu tak akan lagi laku dan mempengaruhi rakyat bangsa Indonesia, yang cinta damai ini.


3. Pelaksanaan UU terkait Ibukota Nusantara adalah amanah Undang - undang tetesan mutiara Pancasila, Merupakan Ruh serta Energi Pemersatu Persatuan dan Kesatuan Ummat dan Bangsa. Sejatinya Titik Kemajuan NUSANTARA ini adalah paku ALAM, Kenyataan Jiwa & Isi Ruang Batin Bangsa Indonesia serta Mandat Leluhur serta Pemimpin Bangsa, Harapan Masa Depan Indonesia.. Ibukota Nusantara selalu di hati.!!!, NKRI adalah Harga Mati..!!! Tutur Bang Rud.


Lanjut Bang Rud mengatakan kalo ini adalah salah satu bentuk Negative Campaign, aktor berkedok akademisi dan dapat kita duga sangat haus kekuasaan.Perkataan ini sangat tidak etis sekiranya diucapkan oleh seorang akademisi.


"Marilah kita tetap "Eling Lan Waspodo" menjaga Persatuan & Kesatuan Bangsa dengan tetap "SEMAR" (Setia merawat Persatuan & Kesatuan) " Bangsa & Negara Indonesia di Bumi Nusantara, Tanah air kita semua...!!! ." Tutup Bang Rud " dengan lugas.


(Red) MGI

Editor Zainal Munirang

374 tampilan0 komentar
bottom of page