top of page
  • Gambar penuliszainal Munirang

Kadis Pendidikan Makassar "Cuek" Dengan pertanyaan Wartawan Terkait Study Banding Ke Badung Bali.


Makassar Sulsel ~ Kegiatan study banding Dinas Pendidikan kota makassar yang di ikuti oleh para operator dapodik sekolah SD dan SMP Sekota Makassar yang diadakan di Dinas Pendidikan kota Badung provinsi Bali dimulai pada hari rabu sampai dengan jumat tanggal

9 - 11 Agustus 2023.


Diketahui dalam surat permohonan Kadis pendidikan kota Makassar kepada Dinas pendidikan kota badung prov.bali bahwa guna study banding ini adalah untuk mendapatkan penguatan terhadap pengelolaan data base kependidikan ditingkat dinas dan di tingkat sekolah, serta mendapatkan strategi pengembangan dan integrasi muatan lokal dan kearifan lokal ditingkat dinas dan di tingkat sekolah dikabupaten badung provinsi bali.


Sebagaimana diketahui bahwa study banding merupakan kegiatan yang menguatkan jaringan kerjasama antar kedua belah pihak terutama dalam peningkatan mutu pendidikan, selain itu juga dapat menjadi bahan evaluasi, ataupun kesempatan mengembangkan inovasi program kerja mendatang khususnya di bidang pendidikan.


Program study banding Dinas Pendidikan kota Makassar, yang di ikuti oleh para operator sekolah di tingkat SD dan SMP, di kota badung provinsi bali yang berlangsung selama 3 hari mungkin sangat lah berguna bagi para operator karena peran pengelola data di tingkat satuan pendidikan sangatlah penting,sebagai ujung tombak pendataan di sekolah.

Mengingat posisinya yang strategis dalam pendataan, penunjukan operator sekolah tidak boleh sembarang, Dapodik pada dasarnya adalah data negara, maka kerahasiaan dan akuntabilitas data harus dijaga. Jadi, ketika kepala satuan pendidikan menunjuk operator sekolah maka penetapannya harus berdasarkan pada "regulasi dan legalitas yang jelas".


Dalam kegiatan study banding tersebut, salah satu wartawan kami menghubungì kadis pendidikan kota makassar untuk meminta konfirmasi tentang anggaran yang digunakan dalam kegiatan study banding ini, namun beliau enggan memberi komentar perihal anggaran yang digunakan untuk para operator sekolah SD dan SMP mengikuti study banding di kota Badung, Provinsi Bali.


Selain permintaan konfirmasi anggaran, Kadis pendidikan kota makassar juga ditanyakan terkait jumlah operator sekolah yang diberangkat kan ke kota Badung Bali, serta tanggapan perihal Study banding yang di lakukan dikota tujuan.


Namun sampai berita ini diterbitkan Kadis Pendidikan kota makassar hanya menjawab dengan mengirimkan surat izin ke walikota makassar dan surat permintaan study banding dikota badung Prov.Bali tanpa mau menjawab pertanyaan wartawan terkait sumber anggaran yang digunakan dan berapa jumlah operator yang diberangkat kan dalam study banding tersebut.


(Mgi/Ridwan Umar)

bottom of page