top of page
  • Gambar penuliszainal Munirang

Diduga terjadi Korupsi pada Pekerjaan Rehabilitasi Irigasi Kelara Karalloe !!!

Sulsel, Jeneponto-

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang (BBWSPJ), sebagai Pelaksana jaringan pemanfaatan air Pompengang Jeneberang provinsi Sulawesi Selatan, menggelontorkan paket proyek dengan paket proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kelara Karalloe, Kabupaten Jeneponto.


Dengan Nomor Kontrak HK . 02.01/ AUB.3 / 37, Tanggal kontrak 1 Februari 2023,Jenis Kontrak Unit Price ,Nilai Kontrak yang tertera di papan proyek sebesar Rp 7.110.000.000.00; ( tujuh miliar seratus sepuluh juta rupiah) ,dan waktu pelaksanaan 365 ( tiga ratus enam puluh lima hari). Penyedia jasa CV GALA PUTRA MANDIRI, KONSULTAN PT ARA MANDIRI dan PT WAHANA PRAKARSA UTAMA CABANG Jawa Timur.


Pekerjaan Proyek yang menelan anggaran milyar rupiah dikerjakan asal asalan, proyek irigasi saluran induk kelara Karalloe di kerjakan oleh CV.GALA PUTRA MANDIRI dinilai tidak sesuai dengan volume baik ketebalan cort dinding tembok Irigasi, dan sidemen tidak diangkat sebelum dilakukan pengecoran.


Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp.7.110.000.000.000.00;( tujuh miliar seratus sepuluh juta rupiah), tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia menemukan dilapangan atas pekerjaan Proyek tersebut dinilai terlalu banyak kesalahan dan penyimpanan terkait dengan pengerjaan proyek itu , baik volume , ketebalan cort dinding tembok Irigasi maupun kwalitasnya.

Tim pencari fakta LSM Gempa Indonesia menghubungi Direksi CV GALA MANDIRI, dan mengatakan bahwa kontrak kerja per 1 Februari 2023 mulai berjalan sampai dengan 360 hari kerja, dengan direksi dari pihak kontraktor atas nama Sulaiman, Pelaksana lapangan atas nama Yusuf, dan petugas backup/ petugas pengawasan dari pihak PU Provinsi atas nama Tajuddin Daeng Tinggi, dan yang dipercayakan selaku Sub Upah atas nama Kamaruddin Daeng Siama.


Hasil penelusuran lanjutan Tim pencari fakta LSM Gempa Indonesia dilapangan,

Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kareng Tinggi menjelaskan kepada awak media saat ditemui disalah satu tempat di Makassar, bahwa dengan adanya proyek tersebut tim kami menemukan adanya dugaan indikasi korupsi dari anggaran proyek tersebut, ungkap Amiruddin.


Dan dalam waktu singkat ini DPP LSM Gempa Indonesia akan melakukan pelaporan kepada aparat penegak hukum, "sekarang ini tim masih mengumpulkan data dan bukti dilapangan, tutur "Amiruddin".


Lebih lanjut Amiruddin mengatakan bahwa pelaksana proyek sudah mengakui adanya kesalahan terhadap pengerjaan proyek pemanfaatan irigasi air Kelara Karalloe kepada awak media, sesuai dengan fakta yg ditemukan oleh tim pencari fakta LSM Gempa Indonesia, "tutupnya".


(Red) MGI / Ridwan Umar.


bottom of page