top of page

Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Kecam Penggunaan Songkok Recca oleh Petugas Kebersihan di Makassar

  • Gambar penulis: Ridwan Umar
    Ridwan Umar
  • 8 Agu
  • 1 menit membaca
ree

Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Kecam Penggunaan Songkok Recca oleh Petugas Kebersihan di Makassar




Makassar, 8 Agustus 2025 — Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, Amiruddin SH Karaeng Tinggi, menyoroti keras tindakan petugas kebersihan Kota Makassar yang menggunakan songkok Recca, atribut adat Kerajaan Bugis Makassar, saat memungut sampah di Jalan Sultan Alauddin makassar, dini hari Jumat (8/8/2025).



Menurut Amiruddin, songkok Recca adalah simbol kehormatan yang hanya digunakan pada acara atau upacara adat tertentu. “Tindakan ini mencederai budaya Bugis Makassar. Songkok Recca bukan untuk digunakan sembarangan, apalagi dalam kegiatan memungut sampah di jalan,” tegasnya.



ree


Meski mengapresiasi dedikasi petugas kebersihan yang bekerja dini hari menjaga kebersihan kota, Amiruddin yang juga bagian dari Kerajaan Gowa dan Jeneponto, menyayangkan sekaligus mengecam keras kebijakan yang memperbolehkan penggunaan atribut adat tersebut. Ia menilai, hal ini merendahkan martabat pakaian adat Kerajaan Bugis Makassar.



Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh Ketua Umum Lembaga Adat Karaeng Gantarang Gowa, Rais Karaeng Tiro, yang langsung menegur petugas kebersihan di lokasi.



Dalam tegurannya, Karaeng Tiro menanyakan asal-usul songkok Recca tersebut. Petugas kebersihan itu mengaku mendapatkannya dari koordinator .



“Atas kejadian ini, Walikota Makassar dan Dinas Kebersihan Kota Makassar harus bertanggung jawab, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan untuk menindak sesuai aturan adat budaya Bugis Makassar, termasuk sanksinya,” tegas Amiruddin.



Peristiwa ini memicu keprihatinan berbagai tokoh adat, yang berharap pemerintah daerah lebih bijak dalam menjaga simbol budaya, agar warisan leluhur tetap dihormati dan tidak disalahgunakan tutupnya.



( MGI / Ridwan )


 
 
bottom of page