top of page
  • Gambar penulisRedaksi Media Gempa

Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia, Anggaran Jembatan Salari Diduga Dikorupsi.


MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, GOWA - Aparat Penegak Hukum ( APH ) segera proses Kuasa Pengguna Anggaran Jembatan Salari dan pelaksana pemenang tender .


Pembangunan Jembatan Salari, Aparat Penegak Hukum segera lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan pelaksana pengerjaan Jembatan Salari yang sampai saat ini dinilai mangkrak dan diduga merugikan keuangan Negara karena menurut hasil penelusuran tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia pengerjaannya baru sekitar 20 persen.


Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin berharap terkait pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe,Kecamatan Biringbulu,Kabupaten Gowa yang dinilai terbengkalai, mangkrak aparat penegak hukum harus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut jangan main tunggu laporan dari pihak masyarakat atau Lsm.


Beberapa tahun terakhir aparat penegak hukum di Kabupaten Gowa sangat minim kasus korupsi yang diproses oleh pihak penegak hukum yang ditemukan sendiri kecuali laporan dari masyarakat, atau lembaga kontrol sosial , laporan pun masih ada yang diabaikan oleh pihak penegak hukum utamanya dari pihak kejaksaan, banyak laporan dari Lsm Gempa Indonesia tidak ditindak lanjuti.



Proyek pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan diduga terjadi korupsi, olehnya itu aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Gowa dan kepolisian Resort Gowa harus turun tangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari yang mangkrak itu.


Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia menjelaskan kepada awak media dini hari Senin 5 / 6 / 2023 saat ditemui dikantornya menjelaskan bahwa pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2022 dengan rencana besarnya anggaran kurang lebih 3 (tiga) milyar Rupiah harus di klarifikasi dan dilakukan pemeriksaan oleh aparat penegak hukum mulai dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kadis PUPR, CV Jembatan Kembar selaku pemenang tender termasuk pelaksana dilapangan , karena menurut hasil penelusuran tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia pengerjaan jembatan Salari baru sekitar 20 persen selesai .


Secara terpisah kepala dinas PUPR Kabupaten Gowa dan PPK nya dikomfirmasi melalui telepon selulernya oleh media Gempa Indonesia, " Dijawab orang kadis PUPR ,bahwa pengerjaan jembatan Salari sudah sampai 65 persen dan penganggarannya 45 persen dan menurut PPK pengerjaannya sudah 70 persen imbuhnya.


Lanjut Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia bahwa berdasarkan hasil penelusuran tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia terkait Jembatan Salari pengerjaannya diperkirakan baru 20 persen selesai tutupnya.




Mgi/Enal


Postingan Terkait

Lihat Semua

Comments


bottom of page