top of page

Alasan Tidak Ada Nya Ruang Isolasi Kosong, Bocah Penderita Tumor Ganas Dipulangkan RS Wahidin Makassar, Orang Tua Meminta Perhatian Pemerintah

  • Gambar penulis: Ridwan Umar
    Ridwan Umar
  • 8 Mei
  • 2 menit membaca

Orang Tua Bocah Penderita Tumor Ganas Dipulangkan RS Wahidin Makassar, Orang Tua Meminta Perhatian Pemerintah




Makassar, — Muh Yusuf Al Baqir (1 tahun 4 bulan), seorang balita asal Dusun Sawagi, Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, terpaksa dipulangkan dari Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar meski menderita tumor ganas di paha kiri yang semakin membengkak dan mengeluarkan darah.(Rabu 7 Mei 2025)



Kedua orang tuanya, Ruslan Dg Ngempo dan Rahmawati Dg Kanang, membawa Yusuf ke RS Wahidin pada Ahad, 4 Mei 2025, pukul 07.00 WITA. Mereka tiba di rumah sakit pukul 12.00 WITA, dan Yusuf langsung menempati kamar 702 lantai 7 gedung baru.



Namun, hanya satu malam dirawat, Yusuf dipulangkan ke rumah pada Senin, 5 Mei 2025. “Anak saya disuruh pulang oleh dokter yang menanganinya, Dr. dr. Rasyid Ridha, Sp.A(K), M.Kes, dengan alasan rumah sakit tidak memiliki ruang isolasi kosong karena anak saya juga menderita cacar,” ungkap Ruslan saat ditemui media ini di kediamannya, Rabu, 7 Mei 2025.



Menurut Ruslan, pihak rumah sakit menyatakan Yusuf tidak bisa menjalani kemoterapi karena terinfeksi cacar. Selain itu, risiko penularan menjadi pertimbangan utama sehingga rumah sakit belum dapat merawat Yusuf secara intensif di ruang isolasi. “Kami tahu anak kami mulai menunjukkan gejala cacar, tapi kami tetap membawanya ke rumah sakit karena khawatir tumornya semakin parah dan mengancam nyawanya,” kata Ruslan dengan nada kecewa.



Kini, Yusuf hanya bisa terbaring di rumah, menahan sakit akibat tumor ganas dan cacar yang dideritanya. Ruslan dan Rahmawati berharap pihak RS Wahidin Sudirohusodo segera memberikan solusi agar anak mereka bisa dirawat inap kembali sebelum jadwal kontrol berikutnya pada 14 Mei 2025.



Dalam surat rencana kontrol yang diterima keluarga, Yusuf dijadwalkan kontrol di Poli Anak (Darah dan Tumor Anak) atau Anak Hematologi Onkologi pada 14 Mei 2025 pukul 09.00–10.00 WITA. Berdasarkan diagnosis, Yusuf menderita C96.4 (Sarcoma of Dendritic/Accessory Cell/Fibrosarcoma) dan Varicella tanpa komplikasi.



"Kami memohon kepada pihak rumah sakit dan juga kepada Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, agar mendengar jeritan hati kami. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak demi kesembuhan anak kami,” harap Ruslan, didampingi istrinya.



Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Wahidin Sudirohusodo Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait pemulangan pasien tersebut.

(Bersambung)



( Mgi/Nurdin )

 
 
bottom of page