top of page
  • Gambar penulisRedaksi Media Gempa

Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Desak Polres Takalar Tuntaskan Kasus Dugaan Pemalsuan.

MEDIAGEMPAINDONESIA.COM , TAKALAR -Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin SH Kareng Tinggi desak Polres Takalar untuk menuntaskan laporan Lp / B / 164 / V / 2023 / SPKT / Polres Takalar Polda Sulawesi Selatan dimana laporan tersebut dilaporkan pada tanggal 26 Mei 2023 oleh korban seorang anggota Polisi berpangkat Aipda pada Polsek Sektor Bontonompo Selatan,Polres Gowa yang berinisial M.


Menurut Amiruddin yang biasa di sapa Kareng Tinggi kepada awak media saat ditemui di kantornya bahwa laporan dugaan pemalsuan yang diduga dilakukan oleh HN sudah berjalan 6 ( enam ) bulan namun penyidik pada polres Takalar belum juga memeriksa terlapor yang diduga melanggar pasal 263 KUHP, ada apa dengan penyidik ? , Amiruddin penuh tanya.


Dijelaskan lagi oleh ketua DPP Lsm Gempa Indonesia bahwa korbannya adalah anggota kepolisian pada polres Gowa masih tidak jelas penanganan kasusnya, bagaimana kalau masyarakat biasa yang melapor tegasnya.


Lanjut kareng Tinggi bahwa terkait kasus ini berdasarkan penelusuran tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia bahwa terlapor sampai saat ini belum pernah diperiksa oleh penyidik Polres Takalar sudah berjalan 6 ( enam ) bulan sudah dilakukan pelaporan oleh korban yang kebetulan anggota kepolisian , penyidik juga tidak memberikan SP2H kepada pelapor,hal ini penyidik sudah mengarah ke pelanggaran kode etik atau Perkap Polri.


Harapan Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia agar Kapolres Takalar dapat turun tangan dan meng atensi kasus ini dan memberikan sanksi terhadap penyidik yang tidak mengacu program Kapolri ( Presisi ) yang cenderung membuat masyarakat krisis kepercayaan terhadap institusi kepolisian.


Menurut Amiruddin selaku Kontrol Sosial bahwa yang sering merusak citra kepolisian Republik Indonesia adalah oknum polisi yang bekerja tidak profesional karena diduga faktor macam macam .


Berita ini Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia menghubungi penyidik dan Kapolres Takalar namun tidak dijawab tutupnya.



Mgi /Ridwan



bottom of page