TRAGEDI SUNGAI BIRING BULU, TOKOH MASYARAKAT BORONG NGA’RRA HANYUT TERBAWA ARUS, GOWA BERDUKA
- Ridwan Umar
- 12false17 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
- 2 menit membaca

TRAGEDI SUNGAI BIRING BULU
TOKOH MASYARAKAT BORONG NGA’RRA HANYUT TERBAWA ARUS, GOWA BERDUKA
Gowa, Biring Bulu — Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Biring Bulu pada minggu siang menyebabkan sungai di daerah tersebut meluap dan menimbulkan tragedi memilukan. Seorang tokoh masyarakat Borong Nga’rra yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Borong Nga’rra, Desa Berutallasa, dilaporkan hanyut terbawa arus sungai.
Korban diketahui bernama Bapak M. Nurdin Dg Sitaba bin H. Tinggi, sosok yang dikenal luas sebagai panutan, pekerja keras, serta tokoh yang lama berkibra dan mengabdi di pemerintahan Desa Berutallasa, khususnya Dusun Borong Nga’rra.
Kronologi Singkat Kejadian
Menurut informasi warga, hujan deras turun cukup lama hingga debit air sungai naik secara tiba-tiba.
Arus kuat membuat korban terseret dan tidak sempat menyelamatkan diri. Warga yang berada di sekitar lokasi sempat melakukan pencarian, namun derasnya arus menyulitkan upaya evakuasi.
BACA JUGA :



Hingga berita ini diturunkan, aparat desa bersama warga dan relawan masih melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
Duka Mendalam Menyelimuti Warga
Warga Borong Nga’rra menyampaikan duka mendalam atas kehilangan salah satu tokoh terbaik yang selama ini menjadi tempat bertanya, berdiskusi, dan menggerakkan banyak kegiatan sosial. Banyak yang tidak menyangka bahwa hujan sore itu berakhir dengan tragedi besar bagi desa.
“Beliau bukan hanya Kepala Dusun, tetapi orang tua bagi kami semua. Kehilangannya adalah luka besar untuk masyarakat Borong Nga’rra,” ujar salah satu warga.
DPD II LSM Gempa Indonesia Jeneponto Turut Berbelasungkawa
DPD II LSM Gempa Indonesia Kabupaten Jeneponto juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya almarhum.
“Kami sangat berduka atas kepergian Bapak Nurdin. Beliau adalah sosok yang telah lama mengabdi dan memberi warna dalam pemerintahan Desa Berutallasa. Semoga keluarga diberi ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis pernyataan resmi DPD II Gempa Indonesia JPT.
Harapan untuk Pemerintah Daerah
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa wilayah rawan banjir perlu mendapatkan perhatian serius, terutama sistem peringatan dini, normalisasi sungai, serta mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak
Laporan:
M Fathu El Muin A Mahfuji
( Mgi / Rdj )






















































