Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Pertanyakan Studi Tiru 48 Pejabat Pemda dan Bupati Gowa di Bali !!!
Gowa 28 September 2024~
Ketua DPP LSM Gempa Indonesia menyoroti keberangkatan 48 orang pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa termasuk Bupati Gowa untuk melakukan studi tiru di Kabupaten Badung, Bali.
Perjalanan ini, yang didasarkan pada surat perintah tugas, dinilai sebagai langkah yang berpotensi mengarah pada pemborosan anggaran (Korupsi).
Dalam waktu yang bersamaan, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, juga membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa tahun 2024 di di Fashion Hotel, Badung,Bali .
Menurut Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, kehadiran Bupati dan pejabat Gowa di Bali untuk membahas PAD memunculkan tanda tanya besar, terutama terkait efisiensi penggunaan anggaran daerah. "Apakah ini bukan kedok? Mengapa rapat anggaran harus diadakan di Bali, apakah di Gowa atau Makassar tidak ada hotel yang layak untuk mengadakan rapat koordinasi tersebut?" ujarnya dengan tegas.
Menurut berita yang dilansir dari Bakti Online pada Jumat, 27 September 2024, Ketua DPP LSM Gempa Indonesia menilai, jika kegiatan ini memang hanya sebatas studi tiru, bukanlah bagian dari pembahasan anggaran PAD 2024, maka perjalanan tersebut perlu diaudit oleh lembaga seperti KPK dan BPK. Dengan jumlah pejabat yang berangkat mencapai 48 orang, ditambah Bupati Gowa, totalnya 49 orang, beliau mempertanyakan sumber anggaran perjalanan tersebut.
"Apakah anggaran ini berasal dari PAD atau sumber lain? Dan apakah ini bukan merupakan kerugian negara?" imbuhnya.
Audit dari KPK dan BPK diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas ini, sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa dalam mengelola dana publik tutupnya .
MGI/Ridwan Umar.