top of page

DPP LSM Gempa Indonesia, Soroti Jalan Rusak Parah di Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba

  • Gambar penulis: Ridwan Umar
    Ridwan Umar
  • 1 Apr
  • 1 menit membaca

Foto : Jalan Rusak Parah di Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba



MEDIAGEMPAINDONESIA, COM.


Jeneponto, 1 April 2025 – Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, Amiruddin SH Karaeng Tinggi, mengecam kondisi jalan yang rusak parah di Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Menurutnya, jalan ini telah dibiarkan dalam kondisi sangat memprihatinkan selama lebih dari 10 tahun tanpa ada perbaikan signifikan, yang tentunya menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.



"Jalanan ini adalah salah satu akses vital bagi warga Kecamatan Bontoramba untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka. Namun, dalam sepuluh tahun terakhir, tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk memperbaikinya," ujar Amiruddin.



Kondisi jalan yang rusak berat, penuh dengan lubang dan berlumpur, menjadi tantangan berat bagi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menuju ke pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Bahkan, kendaraan sering kali mengalami kerusakan akibat jalan yang rusak parah tersebut.



Amiruddin menegaskan, masalah infrastruktur ini harus menjadi perhatian serius Bupati Jeneponto. "Kami mendesak Bupati Jeneponto untuk segera turun tangan dan mengambil langkah nyata dalam memperbaiki kondisi jalan ini. Infrastruktur yang baik adalah kunci bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai warga merasa terabaikan," tambahnya.



Pernyataan ini juga disampaikan dalam upaya untuk mendorong pemerintah daerah lebih responsif terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur. LSM Gempa Indonesia akan terus mengawal isu ini agar mendapat perhatian yang layak dari pemerintah daerah.



"Kami berharap agar Bupati Jeneponto segera memprioritaskan perbaikan jalan ini dan memastikan bahwa fasilitas publik lainnya tidak terabaikan demi kesejahteraan warga Kabupaten Jeneponto," tutup Amiruddin.


(MGI/RDJ)

bottom of page