top of page

šŸ”„ Program Makanan Bergizi Gratis Prabowo Tuai Polemik! Murid Keracunan, DPP Gempa Indonesia Buka Suara: ā€œSerahkan ke Sekolah Saja!ā€

  • Gambar penulis: Ridwan Umar
    Ridwan Umar
  • 24 Sep
  • 2 menit membaca
ree

Program Makanan Bergizi Gratis Prabowo Tuai Polemik! Murid Keracunan, DPP Gempa Indonesia Buka Suara: ā€œSerahkan ke Sekolah Saja!ā€



Makassar, Sulsel -- Program andalan Presiden Prabowo Subianto berupa makanan bergizi gratis kembali menuai sorotan. Sejumlah sekolah di Indonesia dilaporkan mengalami insiden keracunan akibat makanan yang didistribusikan. Tidak hanya itu, temuan makanan basi bahkan berulat di beberapa wilayah memperparah keresahan orang tua murid.


Menanggapi hal tersebut, (DPP) Gempa Indonesia memberikan kritik sekaligus saran konstruktif. Menurut mereka, polemik ini terjadi karena sistem distribusi makanan masih terpusat dan tidak melibatkan pihak sekolah secara langsung.


ā€œLebih baik pengelolaan makanan bergizi gratis ini diserahkan ke sekolah. Setiap sekolah sudah memiliki kantin, hanya perlu dipastikan porsinya cukup, menunya bergizi, dan pelaksanaannya diawasi ketat,ā€ tegas perwakilan DPP Gempa Indonesia.


ree

Saran ini bukan hanya untuk menjamin kualitas makanan dan menghindari kasus serupa, tetapi juga membuka ruang bagi sekolah untuk lebih kreatif sekaligus memperoleh keuntungan finansial yang bisa menunjang kegiatan pendidikan tanpa mengurangi substansi program.


Ari Paletteri, Wakil Ketua Umum DPP Gempa Indonesia, menambahkan:

ā€œBeri kesempatan kepada sekolah masing-masing untuk menangani makanan bergizi ini. Dengan begitu, pengawasan lebih mudah, kualitas terjamin, dan sekolah dapat lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan peserta didik.ā€


Aturan Program Makanan Bergizi Gratis (Poin Penting):


Setiap siswa berhak mendapat makanan bergizi sekali dalam sehari sekolah.


Menu wajib memenuhi standar gizi: karbohidrat, protein, sayur, buah, dan air minum.


Penyediaan makanan harus memperhatikan keamanan pangan, kebersihan, dan higienitas.


Distribusi tidak boleh menggunakan bahan kadaluarsa atau makanan cepat rusak tanpa penyimpanan layak.


Pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah bersama komite sekolah dan dinas pendidikan setempat.


Dengan usulan ini, DPP Gempa Indonesia berharap program unggulan Presiden Prabowo tidak hanya menjadi janji politik, tetapi benar-benar bermanfaat bagi anak bangsa tanpa menimbulkan masalah baru.


( Mgi/Ridwan )

Ā 
Ā 
bottom of page