Dugaan Intervensi Aparat Pemerintah dan Aparat penegak hukum adalah Pembodohan Rakyat !!!!
Gowa 20 Oktober 2024-
Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, Amiruddin SH Karaeng Tinggi, mengecam keras dugaan pembodohan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa terhadap rakyat dalam menghadapi Pilkada 2024-2029.
Menurut Amiruddin, aparat pemerintah dan aparat penegak hukum diduga telah menggunakan berbagai ancaman untuk memaksa masyarakat memilih calon bupati tertentu sesuai kehendak mereka untuk mencapai kekuasaannya.
Ancaman-ancaman ini, yang disebutkan oleh Amiruddin, berasal dari berbagai tingkatan pemerintah mulai dari kepala desa, lurah, camat, hingga kepala dinas. Bahkan, ia menyoroti keterlibatan kelompok tertentu yang dikenal dengan sebutan "seragam coklat" dalam memperkuat tekanan terhadap rakyat.
"Rakyat diancam akan dihentikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), tidak akan dilayani di kantor-kantor pemerintahan, hingga isu bahwa jika ada calon lain yang menang dalam Pilkada Gowa, maka calon tersebut tidak akan dilantik. Ini adalah bentuk pembodohan terhadap rakyat demi kekuasaan," ungkap Amiruddin.
Amiruddin menegaskan bahwa LSM Gempa Indonesia akan terus mengawal proses pemilihan bupati di Kabupaten Gowa. Ia menilai bahwa pemerintah seharusnya malu jika setiap pemilihan kepala daerah di Gowa selalu diwarnai oleh kekhawatiran akan ketidakjujuran, sehingga wilayah tersebut kerap dikategorikan sebagai "zona merah".
Sebagai lembaga kontrol sosial, LSM Gempa Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hak demokrasi mereka. Amiruddin juga menyoroti indikasi bahwa ada intervensi dari aparat pemerintah yang mendukung salah satu calon bupati. Hal ini diduga sebagai bentuk barter pelanggaran hukum, di mana aparat pemerintah mendukung calon tertentu yang mengandalkan koneksi keluarga dalam mengatur tindak pidana.
"Seharusnya, pemerintah Kabupaten Gowa dan aparat hukum berdiri netral dalam proses demokrasi ini, bukan justru mengintervensi dan mengarahkan rakyat untuk memilih salah satu calon bupati demi kepentingan kelompok tertentu," tutur Amiruddin.
Pernyataan ini menjadi sinyal tegas bahwa LSM Gempa Indonesia akan terus memantau jalannya Pilkada di Kabupaten Gowa dan memastikan bahwa hak-hak demokrasi masyarakat tidak diinjak-injak oleh kepentingan politik pihak tertentu tutupnya.
MGI/Ridwan Umar.