Risaldi Di Dampingi Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Resmi Laporkan Dugaan Pemerasan ke Polda Sulsel
- Ridwan Umar
- 20 Feb
- 1 menit membaca
Makassar, 20 Februari 2025 - Ketua Dewan Pimpinan Pusat LSM Gempa Indonesia, Amiruddin SH Karaeng Tinggi, bersama Risaldi bin Sampara, resmi melaporkan dugaan tindak pidana pemerasan yang menimpa Lelaki Sampara bin Sahabuddin ke Polda Sulawesi Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/II/2025/SPKT/Polda Sulsel.
Adapun kasus yang dilaporkan adalah dugaan pemerasan terhadap sebuah mobil truk merek Mitsubishi Canter DD 8807 UC milik Sampara. Dugaan tindak pidana ini diduga dilakukan oleh Antoni Liongianto, warga Jalan Buru, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, bersama seorang lelaki bernama Nando.
Peristiwa tersebut terjadi pada 20 Januari 2025 di Jalan Cambaya RT/RW, koordinat Bonto Bahari, Kabupaten Maros. Akibat kejadian ini, kerugian yang dialami pelapor ditaksir mencapai Rp 734.000.000,00 (tujuh ratus tiga puluh empat juta rupiah).
Laporan ini mengacu pada Pasal 368 KUHP sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP. Pasal 368 Ayat 1 menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan pemerasan dengan ancaman kekerasan atau intimidasi terhadap orang lain, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.
Pihak Polda Sulawesi Selatan telah menerima laporan ini dan diharapkan akan segera menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.
" Dengan telah dilaporkan nya dugaan tindak pidana pemerasan di Polda Sulsel kami berharap dapat di tindaklanjuti secepatnya karena kami sekeluarga merasa sangat di rugikan." Ucap Risaldi anak dari Sampara Bin Sahabuddin.
Laporan ini mencerminkan komitmen masyarakat dalam melawan tindak kejahatan dan mendukung penegakan hukum yang adil di Sulawesi Selatan tutupnya.
(MGI Ridwan Umar.)
