Dugaan Gratifikasi Dari Pihak Distributor Medi Hop Melalui Karyawannya, Mengalir Ke Sejumlah oknum Petinggi Rumah Sakit.
MAKASSAR - Gratifikasi dari pihak distributor Medi Hope yang diduga mengalir ke sejumlah petinggi rumah sakit adalah isu yang serius, gratifikasi dalam konteks ini bisa merujuk pada pemberian uang atau barang dari pihak distributor ke tenaga medis atau manajemen rumah sakit dengan tujuan tertentu, seperti mempromosikan produk mereka, hal ini diduga di praktekkan pihak Distributor Medi Hope yang berkantor di jalan Onta lama Makassar.
Koordinator Bidang Hukum DPP Lsm Gempa Indonesia, angkat bicara didepan Wartawan Media Gempa Indonesia pada hari Selasa siang (02 Juli 2024) mengatakan terkait dugaan Gratifikasi semacam ini, Lsm Gempa Indonesia melakukan investigasi lebih mendalam yang kuat diduga terdapat pelanggaran hukum dan etika.
Diduga praktek ini dilakukan oknum karyawannya berinisial NJ,dengan melobi beberapa oknum petinggi beberapa Rumah sakit di Sulawesi selatan, hal ini tentunya bertentangan dengan prinsip integritas dan profesionalisme dalam dunia medis.
Pemberian gratifikasi bisa mempengaruhi keputusan medis yang seharusnya murni berdasarkan kebutuhan pasien dan pertimbangan ilmiah, jangan sampai hal ini seolah menjadi hal yang lumrah, dugaan gratifikasi ini berupa diskon harga alat kesehatan yang seyogyanya potongan harga ini didapatkan langsung oleh pihak Rumah Sakit tetapi justru diskon harga mengalir ke beberapa rekening oknum para para petinggi di beberapa rumah sakit di Sulsel, dugaan gratifikasi alat kesehatan ini Kuat diduga dilakukan dengan rapi dan sistematis, "tutur" Zainal munirang Koordinator bidang hukum DPP Lsm Gempa indonesia.
Dugaan seperti ini, penting dilakukan investigasi menyeluruh oleh pihak berwenang untuk memastikan kebenaran dan mengambil tindakan yang sesuai terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat, utamanya pihak distributor para petinggi rumah sakit yang diduga terlibat dalam praktek kotor ini, "Zainal munirang koordinator bidang hukum DPP Lsm Gempa Indonesia tutupnya".
Mgi/Ridwan U